IMPLEMENTASI APLIKASI E-REKAM MEDIS (RME) PADA RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
Keywords:
Implementasi, Aplikasi, Rekam Medis ElektronikAbstract
Dalam era modern yang berkembang pesat, kemajuan teknologi telah menciptakan perubahan mendalam di berbagai aspek kehidupan, menggantikan aktivitas yang dulunya serba manual dengan solusi elektronik atau digital yang lebih efisien. Era digital telah membawa revolusi di berbagai sektor, termasuk kesehatan. Aktivitas sehari-hari yang dulunya membutuhkan banyak kertas dan tenaga manual sekarang dapat dilakukan dengan lebih efisien melalui teknologi. Kebijakan terbaru tentang rekam medis elektronik adalah contoh nyata bagaimana teknologi telah mengubah pengelolaan data kesehatan. Penerapan rekam medis elektronik ini belum optimal karena kurangnya sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat, terdapat kekurangan pada aplikasi rekam medis elektronik, jaringan tidak stabil sehingga menghambat proses pengisian, dan belum adanya Standar Operasional Prosedur terbaru untuk rekam medis elektronik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian rekam medis elektronik dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi rekam medis elektronik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang diambil melalui penarikan informan secara purposive sampling berjumlah 13 orang. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Data yang telah dihasilkan kemudian dilakukan uji kredibilitas data dengan perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, triangulasi, member check, dan analisis kasus negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat diambil kesimpulan cukup optimal. Pertama, pada sub variabel komunikasi diperoleh hasil cukup optimal yaitu indikator transmisi belum optimal dan konsistensi sudah optimal. Kedua, pada sub variabel sumber-sumber daya diperoleh hasil cukup optimal yaitu pada indikator sumber daya manusia sudah optimal, indikator informasi cukup optimal, dan indikator fasilitas-fasilitas belum optimal. Ketiga, sub variabel disposisi (sikap) cukup optimal yaitu pada indikator sikap pelaksana sudah optimal dan persepsi belum optimal. Keempat, sub variabel struktur birokrasi diperoleh hasil cukup optimal yaitu pada indikator standar operasional prosedur (SOP) belum optimal dan pada indikator fragmentasi sudah optimal. Faktor penghambat yaitu jaringan internet yang lelet, kesulitan teknis dan belum adanya pembaharuan standar operasional prosedur rekam medis elektronik. Faktor pendukung yaitu tersedianya sumber daya manusia dan adanya komitmen pelaksana. Guna meningkatkan hasil yang optimal dalam menerapkan rekam medis elektronik RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan dapat melakukan analisis kebutuhan yang komprehensif/menyeluruh pada implementasi rekam medis elektronik, dilakukan evaluasi secara berkala, mengadakan pelatihan yang insentif, standar operasional prosedur diperbaharui secara untuk memastikan tetap relevan, memprioritaskan perangkat jaringan khusus untuk rekam medis elektronik, menyediakan jaringan internet yang lebih, efisiensikan item rekam medis elektronik, dan form rekam medis ditambahkan secara bertahap.