EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KECAMATAN AMUNTAI UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA (STUDI KASUS DESA KAMAYAHAN DAN DESA PAKAPURAN)
Kata Kunci:
Efektivitas, Penggunaan Alat KontrasepsiAbstrak
Permasalahan berkaitan dengan efektivitas Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara khususnya di Desa Kamayahan dan Desa Pakapuran meliputi Ketidaktepatan Sasaran Program KB, Sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan Alat Kontrasepsi masih kurang dan Evaluasi Terhadap Capaian Program KB yang masih kurang ditindaklanjuti. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara (Studi Kasus Desa Kamayahan dan Desa Pakapuran) dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan secara Snowball Sampling, teknik analisis yang digunakan adalah reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan efektivitas Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara tergolong cukup efektif dilihat dari beberapa aspek yakni: Pertama, ketepatan sasaran dengan indikator ketepatan peserta program cukup efektif, penetapan peserta program cukup efektif. Kedua, sosialisasi program dengan indikator ketersediaan informasi yang kurang efektif, sosialisasi program yang kurang efektif. Ketiga, tujuan program dengan indikator perencanaan kegiatan Program cukup efektif, kesesuaian hasil yang kurang efektif. Keempat, pemantauan program dengan indikator pengawasan pelaksanaan program dinilai cukup efektif, perhatian terhadap peserta Program yang cukup efektif, evaluasi pelaksanaan Program Penggunaan Alat Kontrasepsi di kedua desa ini masih kurang efektif. Faktor penghambat meliputi keterbatasan tenaga dan waktu oleh Kader KB dan waktu, Materi sosialisasi tidak menyeluruh hanya khusus tentang KB suntik dan pil, Kesadaran masyarakat terhadap penggunaan alat kontrasepsi masih tergolong rendah. Kemudian faktor pendukung yakni kerjasama yang antara pemerintah daerah dengan pemerintah desa.
 
						 
							





