IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN (Studi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kapakan Kambang Waluh (KPKW) Desa Mungkur Uyam Kecamatan Juai Kabupaten Balangan)

Abstract

Permasalahan dihadapi terkait pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan khususnya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kapakan Kambang Waluh (KPKW) Desa Mungkur Uyam Kecamatan Juai Kabupaten Balangan meliputi kondisi sosial masyarakat tergolong kurang berpartisipasi dalam hal kebersihan, dasar hukum yang kurang diperhatikan, dukungan dari instansi terkait yang belum optimal, dan terbatasnya sumber daya finansial. Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan secara Snowball Sampling, teknik analisis yang digunakan adalah reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan implementasi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Juai cukup baik dilihat dari 1) tujuan atau sasaran kebijakan yang jelas dan konsisten meliputi kejelasan tujuan dan sasaran cukup baik dan ketepatan target kurang baik. 2) dukungan teori yang kuat dalam merumuskan kebijakan meliputi dasar perumusan kebijakan cukup baik, fakta lapangan yang menjadi dasar pelaksanaan sudah baik. 3) proses implementasi memiliki dasar hukum jelas meliputi adanya dasar hukum cukup baik. 4) komitmen kerja cukup baik dan keahlian petugas kurang baik, 5) dukungan para stakeholder yang meliputi dukungan pemerintah dan instansi terkait kurang baik, bentuk dukungan pemerintah kurang baik. 6) stabilitas kondisi sosial, ekonomi dan politik berkaitan dengan kondisi sosial masyarakat kurang baik, kondisi ekonomi masyarakat cukup baik dan kondisi politik cukup baik. Faktor yang mempengaruhi meliputi faktor penghambat yakni kurang anggaran pemerintah daerah, kurangnya partisipasi masyarakat dan kurangnya pembinaan teknis bagi pegawai, faktor pendukung meliputi koordinasi yang baik dan tanggungjawab yang tinggi Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Balangan.