EFEKTIVITAS PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF (UEP) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT DI DESA BALAH PAIKAT KECAMATAN DAHA UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi pada program Usaha Ekonomi Produktif di Desa Balah Paikat Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan permasalahan mengenai penyalahgunaan dana bantuan oleh penerima bantuan, kurangnya keterampilan dan pengetahun masyarakat dalam mengembangkan usaha, keterbatasan kouta penerima. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauhmana Efektivitas Program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Desa Balah Paikat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti mengambil informan sebanyak 13 orang dengan teknik snowball, sampling, dan analisis data dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penerikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa efektivitas program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial masyarakat di Desa Balah Paikat Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan kurang efektif. Dilihat dari indikator: Pertama, proses dan mekanisme penyaluran bantuan sudah efektif. Kedua meningkat dan berkembangnya usaha masyarakat kurang efektif karena banyak usaha penerima yang belum berkembang. Ketiga, pencapaian tujuan kurang efektif karena belum adanya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan sosial masyarakat. Keempat, tepat sasaran kurang efektif karena masih adanya keterbatasan kouta bantuan. Kelima, kepuasan pengguna pada kebutuhan dana sudah efektif. Keenam, sesuai harapan program kurang efektif karena kurangnya pendampingan dan monitoring berkelanjutan. Ketujuh, kesesuaian dan input (masukan) cukup efektif. Kedelapan, output (keluaran) kurang efektif karena masih adanya penyalahgunaan dana bantuan oleh penerima. Kesembilan, meningkatkan kesejahteraan sosial kurang efektif karena belum adanya peningkatan kesejahteraan hidup penerima. Kesepuluh, peningkatan pendapatan kurang efektif karena belum adanya peningkatan pendapatan penerima. faktor yang mempengaruhi terbagi menjadi dua, yakni faktor pendukung yaitu adanya koordinasi dari pelaksana program, dana bantuan sesuai dengan kebutuhan usaha masyarakat. Faktor penghambat terdiri dari kurangnya pemahaman masyarakat dalam menggunakan dana bantuan, kurangnya pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, minimnya anggaran.

Oleh karena itu disarankan kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial hendaknya lebih meningkatkan lagi pengawasan dan pendampingan yang lebih ketat dan lebih mengoptimalkan lagi monitoring kepada setiap penerima, kepada pendamping Desa hendaknya lebih selektif lagi dalam memilih penerima, juga mengadakan sosialisasi dan pembinaan dalam pengelolaan usaha. Kepada para penerima bantuan UEP hendaknya dapat memanfaatkan bantuan yang diterima secara maksimal dan bertanggung jawab.