PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM POS PEMBINAAN TERPADU TERHADAP PENYAKIT TIDAK MENULAR ( POSBINDU PTM ) DI KECAMATAN PUGAAN KABUPATEN TABALONG (STUDI KASUS DESA PAMPANAN, DESA PUGAAN, DAN DESA SUNGAI RUKAM II)

Authors

  • Ridha Musyarafah Program Studi Administrasi Publik STIA Amuntai Author
  • Ahmad Baihaqi Program Studi Administrasi Publik STIA Amuntai Author
  • Ratna Sari Program Studi Administrasi Publik STIA Amuntai Author

Keywords:

Partisipasi Masyarakat, Posbintu PTM

Abstract

Posbindu PTM merupakan bentuk dan peran masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, pemantauan, dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan. Fenomena program Posbindu PTM berlangsung oleh kader-kader Posbindu yang ada di Desa Pampanan, Desa Pugaaan dan Desa Sungai Rukam II Kecamatan Pugaan yaitu: Keterbatasan masyarakat terhadap informasi tentang jadwal kegiatan Posbindu PTM, Seringnya pergantian kader sehingga harus dilatih lagi dan juga kader baru belum bisa memberikan peran yang signifikan untuk pelayanan terhadap masyarakat, dan Rendahnya kemauan dan kesadaran masyarakat dalam mengikuti program Posbindu PTM untuk memantau kesehatan secara berkala.

Hasil penelitian Partisipasi masyarakat dalam program pos pembinaan terpadu terhadap penyakit tidak menular (Posbindu PTM) di Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong (Studi kasus Desa Pampanan, Desa pugaan dan Desa Sungai Rukam II) belum baik. pertama, indikator melibatkan masyarakat kurang baik yang mana di Desa Pampanan, Desa Pugaan dan Desa Sungai Rukam II belum melibatkan semua masyarakat remaja sampai lansia untuk berhadir di Posbindu PTM. Kedua, indikator informasi kurang baik. Ketiga, indikator memperoleh dan menggunakan teknologi yang tepat sudah baik. Keempat, indikator menumbuhkan, menggerakkan dan mengembangkan kurang baik. Berikutnya sub variabel kemampuan untuk berpartisipasi: pertama, indikator pengetahuan belum baik, dimana di Desa Pampanan, Desa Pugaan dan Desa Sungai Rukam II masyarakat kurang memahami kesempatan yang. Kedua, indikator tingkat pendidikan dan keterampilan belum kurang baik. Ketiga, indikator memecahkan masalah sudah baik. Berikutnya sub variabel kemampuan untuk bervartisipasi: pertama, indikator pemberian kesempatan cukup baik. Kedua, indikator pemberdayaan yang intensif dan berkelanjutan kurang baik. Ketiga, indikator dorongan dan harapan sudah baik. Faktor pendorong partisipasi masyarakat dalam program Posbindu PTM: pertama, adalah sadar akan kesehatan. Kedua, pelayanan kesehatan tidak dipungut biaya (gratis). Ketiga, adanya pembagian pemberian makanan tambahan (PMT) kepada masyarakat yang berhadir di Posbindu PTM. Keempat, memperoleh dan menggunakan teknologi yang lengkap dan canggih untuk menunjang kegiatan di Posbindu PTM. Sedangkan faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam kegiatan Psbindu PTM adalah: pertama, belum adanya sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat. Kedua, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang program Posbindu PTM. Ketiga, informasi yang tidak jelas dan tidak sampai kepada masyarakat. Keempat, masyarakat malas untuk rujukan ke puskesmas. Kelima, jarak tempat pelaksanaan Posbindu yang terkadang jauh menyebabkan masyarakat sulit untuk berpartisipasi. Keenam, masyarakat sebagian sibuk tidak bisa berhadir untuk ikut berpartisipasi di Posbindu PTM. Untuk meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam program pos pembinaan terpadu terhadap penyakit tidak menular (Posbindu PTM) di Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong (Studi kasus Desa Pampanan, Desa pugaan dan Desa Sungai Rukam II) Menumbuhkan kemauan, kesadaran dan pengetahuan masyarakat dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang program Posbindu PTM, Menginformasikan tentang jadwal kegiatan Posbindu PTM dengan jelas dan merata kepada masyarakat tentang tempat pelaksanaan, waktu pelaksanaan dan mengumumkan jadwal pelaksanaan, tidak hanya di tempat-tempat tertentu dan hari-h pelaksanaan Posbindu PTM saja kepada masyarakat.

Downloads

Published

2025-07-09

How to Cite

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM POS PEMBINAAN TERPADU TERHADAP PENYAKIT TIDAK MENULAR ( POSBINDU PTM ) DI KECAMATAN PUGAAN KABUPATEN TABALONG (STUDI KASUS DESA PAMPANAN, DESA PUGAAN, DAN DESA SUNGAI RUKAM II). (2025). Jurnal MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia, 2(1), 138-147. https://ejurnal.stiaamuntai.ac.id/index.php/JMSDM/article/view/1030