IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GERAKAN STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI DESA PALIMBANGAN GUSTI KECAMATAN HAUR GADING KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

Authors

  • Siti Rahmah Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai Author
  • Sugianor Sugianor Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai Author
  • Agus Surya Dharma Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai Author

Keywords:

Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan

Abstract

Implementasi merupakan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Adapun fenomena masalahnya yaitu, sebagian masyarakat masih buang air besar sembarangan di sungai karena faktor kebiasaan masyarakat sejak dulu dan belum di bangun jamban sehat di rumah, sebagian masyarakat belum diberikan fasilitas pembangunan jamban sehat yang merupakan program dari pemerintah daerah untuk mengubah perilaku kebiasaan BABS sembarangan, namun mereka masih buang air besar sembarangan, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap dampak buang Air besar sembarangan disungai dan pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di kehidupan sehari-hari. persepsi mereka tahu nya hanya kenyamanan dan kebiasaan mereka sejak dulu. Kondisi ini bertolak belakang dengan semangat regulasi yang mendorong terbentuknya lingkungan bersanitasi baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan di Desa Palimbangan Gusti Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara belum terimplementasi. dari 6 variabel dan 13 indikator Implementasi Van Meter & Van Horn yaitu, ukuran kebijakan dalam aspek cukupan wilayah, target populasi, dan jangka waktu cukup terimplementasi, tujuan kebijakan dalam persentase penurunan babs dan perbaikan kesehatan masyarakat cukup terimplementasi, sumber daya manusia yang kurang terimplementasi, sumber daya finansial kurang terimplementasi, organisasi formal kurang terimplementasi, organisasi informal cukup terimplementasi, penerima dari pelaksana sudah terimplementasi , penerima dari masyarakat kurang terimplementasi, koordinasi antar organisasi kurang terimplementasi, komunikasi antar petugas dan masyarakat masih kurang terimplementasi, lingkungan sosial yaitu dukungan lingkungan sosial kurang terimplementasi, ekonomi yaitu dukungan lingkungan ekonomi kurang terimplementasi, dan lingkungan politik yaitu dukungan dari lingkungan politik cukup terimplementasi. Ada faktor pendorong terlaksanannya kebijakan stop babs pada masyarakat desa palimbangan gusti untuk mengurangi angka babs yang disosialisasikan melalui program posyandu dan ada faktor penghambat utama dalam implementasi kebijakan Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat, Kurangnya Pelatihan Lanjutan dan Pendalaman Materi bagi Petugas, Tidak ada penegakan sanksi yang tegas terhadap masyarakat,Tingkat Kecukupan Ekonomi yang Berbeda, dan Kurangnya Sarana dan Prasarana yang di berikan kepada masyarakat. Penulis menyarankan agar pemerintah daerah lebih serius memperkuat pengawasan dan pendanaan program STBM, meningkatkan kualitas komunikasi lintas sektoral, serta melibatkan tokoh masyarakat dalam kampanye PHBS. Perlu juga dilakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas kebijakan untuk memastikan pencapaian target Desa Stop BABS secara berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-10-29

How to Cite

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GERAKAN STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI DESA PALIMBANGAN GUSTI KECAMATAN HAUR GADING KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA. (2025). Jurnal Kebijakan Publik, 2(4), 1587-1599. https://ejurnal.stiaamuntai.ac.id/index.php/PPJ/article/view/1505

Similar Articles

1-10 of 54

You may also start an advanced similarity search for this article.