EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) DI DESA PANANGKALAAN HULU KECAMATAN AMUNTAI UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Efektivitas Program Bantuan Non Tunai (BPNT) di Desa Panangkalaan Hulu Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya Terdapat beberapa permasalahan dalam Efektivitas Program Bantuan Non Tunai (BPNT) di Desa Panangkalaan, antara lain: Pertama, tidak akuratnya pendataan dalam DTKS. Kedua, kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Ketiga ketidakjelasan jadwal penyaluran bantuan. Keempat, lemahnya pengawasan dalam proses distribusi. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sebanyak 13 informan dipilih secara purposive sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis data dilakukan melalui tahapan kondensasi data, penyajian data, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan. Hasil Penelitian Efektivitas Program Bantuan Non Tunai (BPNT) di Desa Panangkalaan Hulu Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara kurang efektif. Hal ini terlihat dari beberapa indikator, yaitu: Pertama, aspek Ketepatan Sasaran Program yaitu pada indikator ketepatan sasaran cukup efektif dan indikator ketepatan waktu belum efektif. Kedua, aspek Sosialisasi Program yaitu pada indikator penyampaian informasi dan pemahaman program kurang efektif. Ketiga, aspek Tujuan Program, yaitu pada indikator keberhasilan program sudah efektif dan indikator komitmen cukup efektif. Keempat, aspek Pemantauan Program yaitu pada indikator pengawasan program dan evaluasi program kurang efektif. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Efektivitas Program BPNT di Desa Panangkalaan Hulu, yaitu: Faktor pendukung meliputi kerja sama antar pihak, mayoritas penerima tergolong tepat sasaran, dan adanya komitmen pemerintah. Sedangkan faktor penghambat adalah masih adanya penerima yang sudah mampu, keterlambatan penyaluran, kurangnya sosialisasi, dan lemahnya pengawasan. Saran agar meningkatkan perbaikan menyeluruh mulai dari pemutakhiran data secara berkala, peningkatan koordinasi antar-instansi, sosialisasi yang lebih merata, hingga partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung jalannya program secara tepat sasaran dan berkelanjutan.