KUALITAS PELAYANAN REHABILITASI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
Keywords:
Kualitas, Pelayanan, RehabilitasiAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya layanan rehabilitasi yang berkualitas dalam proses pemulihan pecandu narkoba di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kurangnya jumlah psikolog dan infrastruktur yang memadai menyebabkan pelayanan tidak optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi serta melibatkan delapan sumber data. Penelitian ini mengkaji kualitas pelayanan pengobatan adiksi di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Hulu Sungai Utara yang dinilai berdasarkan lima dimensi kunci. Pertama, Tangible, dimana fasilitas, peralatan dan staf dianggap buruk karena kurangnya pelatihan dan peralatan serta kurangnya penggunaan teknologi digital dan komunikasi dua arah. Kedua, keandalan menunjukkan bahwa layanan pada umumnya baik dengan adanya peningkatan program reintegrasi sosial dan kerja sama eksternal, namun ketepatan waktu masih kurang. Ketiga, daya tanggap menunjukkan bahwa layanan tersebut memenuhi kebutuhan komunitas pemulihan dan memperhatikan keluhan mereka. Keempat, jaminan mencakup perasaan aman dalam menghadapi bahaya dan sikap profesional pegawai. Kelima, empati mencerminkan kemampuan karyawan dalam memberikan perhatian, dukungan, dan pengertian pribadi melalui komunikasi empatik. Faktor pendukung adalah tingkat profesionalitas dan perhatian petugas, faktor penghambatnya adalah kurangnya tenaga psikolog, sarana dan prasarana. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasi, disarankan Kepada Kepala BNN segera alokasikan anggaran untuk fasilitas dan pelatihan dan keterampilan tenaga medis dan konselor, Pegawai BNN memperbanyak sesi diskusi kelompok dan komunikasi dua arah dengan pasien, untuk masyarakat memberikan dukungan moral dan sosial kepada individu yang sedang menjalani rehabilitasi
						
							




