PENGELOLAAN DANA DESA PADA DESA PULANTANI KECAMATAN HAUR GADING KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

Abstract

Dana Desa adalah anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang kemudian dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten atau kota untuk desa-desa di wilayah tersebut. Dana ini dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kegiatan, termasuk penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengelolaan Dana Desa di Desa Pulantani, Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi. Sebanyak 11 informan dilibatkan, yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, Kasi Pelayanan, Kaur Umum, Kasi Pemerintahan, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta sejumlah masyarakat setempat. Proses pengelolaan Dana Desa di Desa Pulantani meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, hingga pertanggungjawaban, yang telah berjalan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Analisis data dilakukan melalui langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor pendukung, seperti tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan desa serta meningkatnya tuntutan akan akuntabilitas dan transparansi. Namun, terdapat pula beberapa hambatan, termasuk sering berubahnya format pelaporan keuangan, keterbatasan media publikasi untuk informasi desa, serta persepsi masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung program pembangunan desa. Secara umum, pengelolaan Dana Desa di Desa Pulantani telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan desa. Hal ini terlihat dari keberhasilan memenuhi indikator pembangunan, seperti peningkatan fasilitas umum, kemudahan akses informasi bagi warga, dan bertambahnya pendapatan penduduk desa. Meski begitu, peningkatan efisiensi, keterbukaan dalam penyampaian informasi, dan dukungan yang lebih luas dari masyarakat masih diperlukan untuk memaksimalkan manfaat Dana Desa dalam mendorong kemajuan desa secara berkelanjutan.