EVALUASI PENERAPAN APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) DI KECAMATAN MUARA HARUS KABUPATEN TABALONG (STUDI KASUS DESA HARUS DAN DESA TANTARINGIN)
Keywords:
Evaluasi, Penerapan, KeuanganAbstract
Berdasarkan hasil pengamatan terkait evaluasi penerapan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong, dengan studi kasus Desa Harus dan Desa Tantaringin, ditemukan bahwa di Desa Harus terdapat beberapa permasalahan. Permasalahan tersebut mencakup: 1) jaringan internet yang belum stabil, 2) ketergantungan hanya pada satu operator, dan 3) pelatihan aplikasi yang sering kali hanya dilakukan sekali. Sementara itu, untuk Desa Tantaringin, latar belakang permasalahannya meliputi: 1) koneksi internet yang tidak stabil, 2) aplikasi sering mengalami gangguan teknis, dan 3) kurangnya pendampingan teknis lanjutan dalam penggunaan aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Siskeudes di Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan metode purposive sampling yang melibatkan sembilan responden. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aplikasi Siskeudes di Desa Harus dan Tantaringin termasuk kategori cukup baik. Hal ini dianalisis berdasarkan empat aspek evaluasi: Context Evaluation: Indikator kekuatan penerapan dinilai baik karena aplikasi Siskeudes memberikan manfaat signifikan dalam pengelolaan keuangan desa. Namun, kelemahan penerapan terlihat pada seringnya terjadi gangguan teknis seperti error dan lambatnya respons sistem. Input Evaluation: Indikator sumber daya manusia di kedua desa cukup baik, dengan perangkat desa memiliki pemahaman dasar tentang aplikasi. Fasilitas dan sarana pendukung juga memadai. Process Evaluation: Kegiatan yang dilakukan dinilai efektif karena berhasil meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan. Penanggung jawab aplikasi telah menjalankan perannya dengan baik. Namun, waktu penerapan di Desa Harus masih perlu ditingkatkan. Product Evaluation: Penilaian terhadap kebijakan dan keberhasilan implementasi aplikasi tergolong cukup baik. Faktor-faktor yang memengaruhi evaluasi ini meliputi pendorong seperti kemampuan pengguna dan kepatuhan pada transparansi serta akuntabilitas. Di sisi lain, terdapat faktor penghambat seperti masalah teknis pada aplikasi dan keterbatasan dalam pelaksanaan evaluasi yang belum menjadi prioritas.